Saturday 27 December 2014

Review Album Ke-8 Sheila On 7 "Musim Yang Baik"

Fiuh...

Setelah menunggu selama tiga tahun, akhirnya Sheila On 7 melahirkan “anak” kedelapan mereka. Yap, bulan November kemarin di tengah musim hujan yang melanda, mereka secara resmi merilis album kedelapan mereka yang diberi judul “Musim yang Baik". Sebagai seorang penggemar mereka sejak masih berseragam merah putih, sampai sekarang sudah nggak pakai seragam lagi, rasanya kurang afdol kalo belum membahas album mereka yang terbaru ini.

Setidaknya ada tiga hal penting yang menyertai rilisnya album “Musim yang Baik” ini. Pertama, single “Lapang Dada” dirilis serentak di 280 radio di 100 kota, dan itu tercatat menjadi rekor baru. Kedua, malam itu juga “#LapangDada” masuk di Trending Topics Worldwide Twitter. Dan yang ketiga, album ini adalah album terakhir mereka bersama Major Label. Ada kabar kalo setelah ini mereka bakal memilih jalur Indie. Yap, apapun yang mereka pilih tetap Jalan terus!!

Di album “Musim Yang Baik” ini terdapat sepuluh lagu, dan “Lapang Dada” dipilih menjadi single pertama. Ada yang berbeda ketika mendengarkan musik di album ini, sepertinya Sheila On 7 hanya mengisinya dengan empat alat musik, gitar, bass, drum dan sedikit keyboard. Benar-benar nggak ada suara-suara tambahan supaya musik menjadi “penuh”. Nggak jauh beda seperti lagu “Dan” di album pertama mereka. Ditambah lagi hanya memakai satu gitar, tanpa iringan gitar rythm seperti biasanya. Sepertinya Mas Eross membiarkan suara gitar kedua kosong. Entahlah, yang jelas mirip rekaman saya dulu pas sekolah. Bedanya, hasil rekaman mereka lebih “bersih”. Kali ini kualitas alat berbicara.. Hahaha.

Lagu di album ini masih bercerita tentang jatuh cinta, ajakan untuk selalu optimis, untuk selalu bersyukur, berbahagia dan tentu berbesar hati atas semua hal yang terjadi. Baiklah, langsung saja kita bahas satu per satu lagu mereka. Mbak yayuk nonton Doraemon. Yuk kita kemon!

1. Selamat Datang
60 detik pertama mendengarkan lagu ini bikin saya goyang. Sumpah. Lagu ini mengajak kita tetap semangat untuk menjadi dewasa, dan berusaha untuk selalu bisa berbahagia. Seperti petikan liriknya,

..jangan mengeluh, jadilah tangguh seperti yang kamu inginkan. Oh dimana pun kau berada, oh bahagialah.. Oh dimana pun kau berada, oh selamat datang..

Berusahalah untuk berbahagia kawan, jangan berpura-pura bahagia. Itu beda.

2. Satu Langkah
Begitu lagu ini berakhir, entah pikiran saya yang kurang bersih atau memang liriknya mengarahkan saya untuk berfikiran ke arah sana. Entahlah, saya belum tanya Mas Adam. Menurut saya lagu ini tentang dua manusia yang sedang memadu kasih. Nggak tau mereka memadu kasih dimana dan sebelum ngapain.. berikut petikan liriknya..

..tapi masih ada satu, langkah yang pasti engkau tunggu. Sampai datang saat itu, kumpulkan semua keyakinanmu.. sayang coba lihatlah aku, seluruh tubuhku inginkan kamu. When I say I love you, please baby say you love me too. Sayang coba dengar bibirku, seluruh jiwaku dapatkan kamu, When I say I love you, please baby say you love me too..

Nah, satu langkahnya ini mau ngapain hayo?

3. Buka Mata Buka Telinga
Meskipun dibalut dengan musik yang agak nge-beat, tapi menurut saya lagu ini nggak jauh beda seperti palung mindanao. Dalem. Berisi tentang kegelisahan akan banyak hal di hidup ini, pertanyaan-pertanyaan atas semua hal yang mungkin membingungkan, dan pada akhirnya kita sadar bahwa ada alasan mengapa kita berada di dunia ini..

..membuka mata dan telinga, menggali sejuta rahasia hidup ini yang penuh kejutan. Ada alasan mengapa kita diciptakan..

Ah, dalem.

4. Canggung
Saya kira lagu ini bakal dijadikan single pertama di album ini, karena lumayan sering dibawakan saat manggung. Lagu ini bercerita tentang perasaan seorang cowok ketika bertemu kembali dengan mantan kekasihnya. Saya ulang, BERTEMU KEMBALI DENGAN MANTAN KEKASIHNYA. Iya, gitu. Kalo ada cowok yang bersikap tenang, cool saat bertemu dengan mantan kekasihnya jangan percaya, karena semua itu palsu. Yah, sekuat-kuatnya seorang cowok kalo ketemu dengan mantan kekasih pasti gelisah juga. Nggak nyaman mau ngapa-ngapin. Jadinya canggung..

..menyapamu di keramaian, bersikap semua terkendalikan. Atur nafas, atur irama dan memberimu sedikit senyuman seandainya bisa aku katakan.. taukah betapa canggungnya tingkahku, kau beriku lagi senyuman mautmu. Kau masih sama cantik seperti dulu..seperti dulu..

Ketemu mantan emang bikin canggung. Sumpah. *pengalaman pribadi*

5. My Lovely
30 detik pertama saya mendengarkan lagu ini, saya membayangkan berada di teras rumah, bermain gitar kemudian bersenandung.. sesederhana itu. Menurut saya lagu ini diciptakan untuk orang-orang tersayang mereka, seperti istri dan anak mereka. Yap, semua capek, rasa sakit perlahan hilang ketika melihat orang-orang yang kita sayangi tersenyum dan bahagia..

..tapi akhirnya apalah daya, terhapus oleh senyumnya saat dia beri senyumnya..

6. Beruntungnya Aku
Pada akhirnya lagu ini mengajak kita untuk bersyukur atas pasangan yang dianugerahkan kepada kita. Sebagai manusia wajar kalo pengen pasangan yang baik, tapi setidaknya kita juga harus introspeksi diri. Kita sendiri bagaimana? Sudah baik belum? Kalo perlu ngaca! Iya, ngaca!

..kau menyadarkan aku, kita bukan makhluk sempurna, mendekati pun tidak tanpa kau melengkapi. Ku harus berkaca, hanya beginilah aku.. beruntungnya aku, memiliki dirimu..

7. Lapang Dada
Yap, lagu yang dijadikan single pertama di album ini sebenarnya bercerita tentang hubungan tiga generasi antar Mas Eross, ayahnya dan juga anaknya “El Pitu”. Lagu ini mengajak kita untuk berbesar hati dan merelakan apa yang sudah terjadi agar proses “Move On” bisa terlaksana.

Lagu ini juga dibuatkan video klip yang bercerita tentang “DITINGGAL MANTAN NIKAH”. Nah loh, sakitnya dimana tuh?

..kau harus bisa..bisa berlapang dada, kau harus bisa..bisa ambil hikmahnya, karena semua..semua tak lagi sama..walau kau tahu dia pun merasakannya..

Kenapa harus memaksakan hal yang diluar skenario Tuhan?
Terimalah dan ber-lapang dada..

8. Belum
Entah kenapa Sheila On 7 itu jago banget kalo bikin lagu sedih tapi nggak terlihat cengeng, seperti “Betapa” dan juga “Hujan Turun”. Kali ini ada lagu berjudul “Belum” yang bercerita tentang seseorang yang ditolak cintanya dengan alasan “BELUM BISA”. Agak pahit juga sih, tapi kita tetap diajak berfikir positif dan optimis atas jawaban “BELUM BISA” itu, seperti yang tertulis di bagian reff lagu ini..

..Belum karena rasa itu belum ada. Belum karena dia tak mau tergesa. Belum karena hati belum terbuka. Berikan dia ruang tuk indah di waktunya..

Mungkin belum sekarang. Coba lagi aja lain kesempatan. Tetap semangat!

9. Musim Yang Baik
Lagu yang juga dijadikan judul album kedelapan mereka ini sepertinya bercerita tentang seseorang yang “pulang” setelah melakukan “pencarian panjang” dan sadar ternyata “dia” yang dicari telah berada di dekatnya dan mendoakannya. Lihat saja petikan liriknya..

..kucari dan terus kucari ternyata dia tumbuh mekar di dekatku. Selama ini dan selama ini ternyata doanya lah yang melindungiku..

10. Sampai Jumpa
Setiap orang pernah kehilangan, termasuk kehilangan seorang sahabat yang harus pergi terlebih dulu meninggalkan kita di dunia ini. Pada akhirnya lagu ini mengajak kita untuk bisa melepas, merelakan dan mendoakannya.

..sekeras apapun menangis, takkan merubah yang telah terjadi, harus ku lepas.. ..Tuhan yang aku cinta, mudahkan jalan dia. Tuhan yang aku cinta, sambut kehadirannya..


Entah sengaja atau tidak, album ini diawali dengan “Selamat Datang” dan ditutup oleh “Selamat Jalan”, apapun maksudnya hal itu, album ini benar-benar menunjukkan Sheila On 7 masih menjadi band yang produktif di blantika musik Indonesia untuk ukuran band yang sudah 18 tahun berkarya. Disaat musisi lain lebih memilih vakum mengeluarkan album, dan hanya fokus antara satu panggung ke panggung lainnya, Sheila On 7 masih menunaikan kewajibannya “Bikin Anak Kedelapan”.

Pada akhirnya.. Sheila On 7 adalah Sheila On 7, dimanapun jalan yang mereka pilih untuk berkarya, karya mereka akan selalu ditunggu oleh jutaan penggemarnya, termasuk saya.

Terimakasih atas lahirnya anakmu yang kedelapan ini.
Jalan terus!!

2 comments:

EDJS OKE said...

Maju terussss sheilaaa !!! :D

Unknown said...

Musim Yang Baik adalah lagu yang diciptakan Eross untuk istrinya Sarah,karena dulu mereka cuma kenal karena tetanggaan dan Eross biasa aja dan gonta ganti pacar di ibukota tapi akhirnya si Sarah lah yang dia cari,yap...jodohnya slama ini ada di deket dia di kampung halamannya...Jogja